Sudah 76 tahun usia Sekolah ini,
Sudah banyak nostalgia bertumpuk di memori,
terpatri silih berganti,
terpilih atau tersisih.
Waktu terus berlalu...
pandanglah bangunan ini,
diintip dari jendela kusam.
tergerus waktu yang tertatih,
bangunan yang akan diganti,
nanti.
Waktu terus berlalu...
pandanglah lonceng tua ini,
tergantung sepi,
ditemani kucuran air hujan
dari talang yang bocor,
berguna ketika listrik mati,
dengan pukulan palu tiga kali,
menandakan waktu sudah berganti.
Waktu terus berlalu...
lihatlah di pojok sepi,
lubang di pagar loteng,
terkuak oleh gerusan jaman,
tanda usia yang makin renta,
terbata - bata
berpegangan pada asa
menghadapi tantangan jaman.
Waktu terus berlalu...
lihatlah sekeliling,
sekolah dikepung duri :
rumah walet dan dept. store,
pertanda desakan modernisasi,
atau sekedar membuang sepi,
biar tetap berseri.
Waktu terus berlalu...
lihatlah sebatang nyamplung,
berdiri letih,
seusai dera rinai hujan,
seusai dera rinai hujan,
di pojok yang sepi,
sendiri.
Waktu terus berlalu...
dan tetap berlalu.
Selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon mencantumkan identitas anda yang jelas dan sebenarnya. Komentar dari Anonim tidak akan ditampilkan. Terima kasih.