Suara lirih ini ditulis ketika setiap akhir tahun ajaran, melihat generasi penerus harus pergi menuju pengalaman yang lebih tinggi, mendaki terjalnya kehidupan setiap hari. Mereka adalah kelas enam yang sudah saatnya pergi menuju esok hari, menyongsong mentari pagi.
Berlari, nak, berlari,
kejar impian yang pasti,
lakukan dengan gigih.
Berlari, nak, berlari,
kejar impian yang jernih,
lakukan dengan setulus hati.
Berlari, nak, berlari,
kejar harapan senantiasa,
dengan langkah pasti.
Berlari, nak, berlari,
kejar harapan baru,
beralaskan iman suci.
Berlari, nak, berlari,
jaman sudah berubah,
tak ada lagi kata : tunggu.
Berlari, nak, berlari,
berlari sepanjang hari,
sendiri,
tak perduli,
sepenuh hati.
Berlari, nak, berlari,
raih yang dicari,
tinggalkan yang perih.
Berlari, nak, berlari,
sampai ke ujung janji,
sampai penat menanti,
di sepenggal jalan,
bersama hati yang luruh,
mengalir tertatih,
di ujung hari.
Berlari, nak, berlari......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon mencantumkan identitas anda yang jelas dan sebenarnya. Komentar dari Anonim tidak akan ditampilkan. Terima kasih.