Rabu, 11 Agustus 2010

Biji Sesawi di atap Katedral


   

Sebatang tunas,
tumbuh di atap Katedral Pangkalpinang,
terselip di jepitan atap seng.
Apakah ini biji sesawi,
seperti di bacaan Injil ,
yang mengingatkan kita ,
tentang iman yang harus bertumbuh,
bertunas dan berbuah ?
Atau iman itu akan mati,
karena tidak mendapat 'nutrisi',
hanya atap seng tandus yang menghidupi...


1 komentar:

  1. Anthony D Mello Stories:

    Ada 2 bersaudara, yg satu membujang, yg lain kawin, punya ladang, dengan subur menghasilkan limpah gandum. Hasil ladang separuh diberikan kepada saudara yg satu dan separuhnya lagi kepada yg lain.

    Semua berjalan baik pada awalnya. Lalu, terkadang saja, orang yg kawin mulai bangun terjaga di waktu malam dan berpikir. Ini tidak adil, Saudaraku tidak kawin dan mendapatkan separuh hasil ladang. Disini Aku dengan istri dan 5 anak, jadi aku terjamin aman di masa tua. Tetapi siapa yg menjaga saudaraku, celaka nanti, kalau in jadi tua. Ia harus menyimpan lebih banyak bagi masa depan daripada sekarang, maka kebutuhannya jelas lebih besar daripada saya.

    Dengan ini, ia bangun tidur, diam-diam menyelinap ke tempat saudaranya dan memasukkan sekarung gandum kedalam lumbung saudaranya.

    Saudara yg bujang mendapat ilham sama diwaktu malam juga. Kadang-kadang ia bangun dari tidurnya dan berkata pada dirinya "Ini jelas tidak adil. Saudaraku punya istri dan 5 anak dan ia mendapat separuh hasil tanah. Dan aku tak punya tanggungan selain diriku sendiri, maka tak wajar saudaraku miskin, karena kebutuhannya jelas lebih besar dari saya, harus menerima tepat sama seperti saya." Lalu ia keluar dari tempat tidurnya dan memasukkan sekarung gandum di lumbung saudaranya.

    Pada suatu hari mereka bangun tidur pada waktu yang sama dan lari bertabrakan, masing-masing menggendong sekarung gandum.

    Bertahun-tahun kemudian, sesudah mati, kisah itu diketemukan. Maka ketika orang sekota mau membangun Tugu, mereka memilih tempat dimana dua bersaudara bertemu, sebab mereka tidak bisa memikirkan tempat lain di kota yang lebih suci daripada itu.

    Perbedaan penting dalam Agama atau Kepercayaan, itu bukan antara yang beribadah dan mereka yang tidak beribadah, tetapi antara mereka yang Mencinta dan yang tidak.

    BalasHapus

Mohon mencantumkan identitas anda yang jelas dan sebenarnya. Komentar dari Anonim tidak akan ditampilkan. Terima kasih.